Thursday 27 July 2017

Belajar Bahasa Arab Pemula Mudah




Imam Baihaqiy meriwayatkan satu hadits , bahwa Rasulullah saw bersabda,

“Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku pada hari dan malam Jum’at, Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali..”

Berpegangan pada hadits inilah biasanya banyak dari kalangan kaum muslimin mengadakan kegiatan rutinan sholawatan bersama pada malam jum`at, seperti pembacaan Maulid ad-diba`I, al-Barjanji, shimtut duror, dan lain-lain. latar tempatnya pun berbeda-beda. 
Belajar Bahasa Arab Pemula Menyenangkan

Ada yang dilakukan di rumah secara bergilir, ada yang dilakukan di masjid, ma`had, dan lain-lain.

Kamis, 20 Juli, Aula Bahasa Arab Pemula tampak begitu hidup. Ratusan pelajar, putra atau-pun putri berkerumun menjadi satu disana. Tampil didepan adalah muasis ad-dauroh, dan pasukan hadroh yang akan memimpin sholawat. Setelah itu pelajar-pelajar putra,

Senang dan Nggak Nyesel Mengisi Liburan di Al-Azhar



Bismillahirrahmaanirraahiim
Assalamu `alaykum semuanya!, perkenalkan  nama saya M. Fathurohim, kalian bisa manggil saya Rohim atau ganteng juga boleh. Hehehe. Saya dari Brebes, dan saat ini masih sebagai mahasiswa di Sekolah tinggi agama islam padanaran (STAISPA) Yogyakarta,dan kebetulan saya ngambil jurusan olahraga olahjiwa dan olahbatin alias jurusan Ilmu Tasawuf…
Singkat cerita ya! jujur memang dari rumah saya ingin sekali bisa dan mengerti bahasa arab. Nah, ada keinginan, musti ada ikhtiar atau usaha kan sobat?. Diantara usahaku adalah searching di google tenntang pengkursusan bahasa arab. Tahulah aku tentang Al-Azhar pare, Kediri. Dan kebetulan ada progam 2 minggunya, pas banget buat ngisi liburan..hmm..  Setelah tanya ini, dan tanya itu kepada admin-nya, akhirnya saya memantapkan diri untuk berangkat dan belajar bahasa arab di Al-Azhar..
Sampai tanggal 9 dan mulai belajar tanggal 10 juli, awal-awal saya merasa ragu, “Betah ndak ya?”, “Bisa ndak ya?”,

Friday 21 July 2017

Belajar Bahasa Arab Mengasyikkan Di Al-Azhar

BELAJAR DI KELAS. Apa yang terbetik di fikiran kita ketika mendengar kalimat tersebut? Kebanyakan kita mungkin beranggapan bahwa ianya adalah satu kegiatan yang menyenangkan. Kita bisa belajar dan menyimak langsung penjelasan guru, bersua, bercanda, dan berakrab-akrab  dengan sesama teman di dalam kelas, dan kesenangan-kesenangan lainya. Hanyasaja, juga tidak sedikit  dari kita yang merasa bahwa kegitan belajar di kelas adalah sesuatu yang menjenuhkan. Betapa tidak? Hampir setiap hari disibukkan dengan membaca, menulis, menghafal, mengerjakan berlembar-lembar tugas,dan  belum lagi menggarap PR di rumah nantinya..hmmm..
Eh, tapi tidak semua sekolah –formal atau non formal—seperti itu lho? Ada juga sekolah yang  dalam kegiatan belajar-mengajar-nya begitu megasyikkan. Dan daurah Al-Azhar  pare adalah salah satunya. Disini, kegiatan belajar-mengajar begitu seru, menyenangkan, dan tentu tidak membosankan. Para pelajar tidak cuma sekedar disibukkan dengan membaca, menulis, megerjakan tugas, dan sederat kegiatan yang terkadang  amat memberatkan fikiran. Misal belajar adalah sebuah makanan, maka asatidz dan asatidzah disini selalu bisa menyajikan menu harian ini dalam sajian yang segar, menarik, tidak membosankan dan tentunya bergizi.  Guru diketika mengajar tidak sekedar berdiri di depan papan tulis,duduk tepat dibelakang meja guru, dan atau membagikan berlembar-lembar fotocopian untuk lalu dibahas bersama-sama. metode pembelajaran disini sangatlah variatif dan menyenangkan. Terkadang pembelajaran dilakukan dengan rerupa permainan, seperti al-qishah as-salsalah (cerita berantai), melatih kosentrasi, dan juga tak jarang kegiatan belajar-mengajar di lakukan di luar kelas. Dan lebih menyenangkan-nya lagi, sebelum dan bahkan setiap hendak dimulai pelajaran baru, para pelajar diharuskan menyanyikan lagu-lagu yang telah ditentukan demi agar fikiran dan semangat kembali tersegarkan. Mengasyikan bukan? Jadi kedekatan emosional antara guru dan murid, akan lebih mudah terjalin, selain itu para murd akan merasa lebih relax dalam menimba ilmu dan merasa benar-benar belajar,  tidak melulu diajari dan digurui..

Di Al-Azhar; Sibuk Dengan Hal Yang Bermanfaat, Siapa Takut?

Bismillahirrahmaanirrahiim
“Waktu,” ujar cendekiawan barat  William pent, “adalah sesuatu yang paling kita inginkan, namun juga sesuatu yang paling buruk yang kita gunakan.”
Membaca kalimat di atas, tentu kita sepakat, bahwa  Waktu adalah sesuatu yang amat berharga. Sering teribaratkan dengan uang, atau juga pedang. Bila tak kita pakai untuk menebas, kitalah yang akan ditebas.
Dan dalam islam sendiri, waktu dianggap sebagai satu nikmat atau karunia yang teramat agungnya. Sebagaimana yang pernah disabdakan Rasulullah saw,

Wednesday 19 July 2017

Yuk, Belajar Bahasa Arab!

Bismillahirrahmaanirrahiim
Dalam menjalani kehidupan ini, tentu kita sering merasa dihadapakan pada pilihan yang bersebrangan. Dan memang begitulah Allah telah menakdirkan. Begitu banyak hal-hal yang memang diciptakan secara berkebalikan; ada kiri dan ada kanan, ada benar dan ada salah, ada baik ada buruk, ada menang ada kalah, dan semisalnya. Karenanya, kita butuh satu pegangan dan atau petunjuk. Harapan-nya dengan adanya pertunjuk itu, kita tidak  akan bingung apalagi sesat jalan. Lalu, apakah petunjuk itu?
Sebagai muslim, tentu kita tak lagi asing dengan kalimat ini,”Aku riho Allah sebagai tuhanku,  islam sebagai agamaku, Muhammad sebagai nabiku, Al-Qur`an sebagai kitabku…..”

Serunya Khitobah Mingguan di Al-Azhar

Bismillahirrahmaanirrahiim
Selasa malam, 17 juli, Al-azhar begitu menampakkan kewibawaanya. Tak seperti biasanya, malam itu seba`da maghrib ratusan pelajar putra-putri, yang tinggal di asrama, berkerumun dan terkelompok menjadi dua bagian: sebagian di idaroh atau kantor, dan sebagian lagi di aula.. Rencananya, mulai malam itu akan diadakan acara khithobah setiap selasa malam.  Dan tentu khitobah atau-pun mc-nya musti memakai bahasa arab. Mereka yang telah sampai di kelas muhaddatsah 2 diwajibkan berlepas dari teks, sedang bagi yang masih di kelas muhaddatsah awal masih bisa dimaklumkan bila masih membawa teks. Sebagai pembuka, acara diawali dengan pembacaan al-Qur`an berikut penterjemahan-nya, seba`da itu barulah rangkaian khithobah dari berbagai kelas. Kurang lebih ada  8 khotib yang berkesempatan untuk unjuk diri. Memangpun masih ada yang terlihat malu-malu dan kikuk dalam melisankan kekata arab, tapi kebanyakan mampu melaksanakan tugasnya dengan jayyid/baik.. bahkan diantarannya ada yang berceramah layaknya penceramah sungguhan: mampu meletupkan semangat bagi yang mendengar.. termasuk hal yang membuat acara kian seru dan menyenangkan adalah penunjukkan dari Mc kepada salah seorang peserta untuk maju dan memberikan khul

Saturday 15 July 2017

YUK, BELAJAR BAHASA ARAB!

Bahasa Arab Bahasa Asing, Benarkah?

Di era sekarang ini, sudah jamak kita temui sahabat-sahabat kita yang begitu mahir dan menguasai bahasa asing, selain bahasa daerah dan bahasa indonesia tentunya. Bahkan tak jarang seseorang itu menguasai tiga atau lebih bahasa asing sekaligus. Luar biasa bukan?
Nah, diantara yang paling banyak dikuasai atau minimalnya dipelajari & diajarkan di Indonesia ini adalah bahasa arab. Apa sebab?
Yap,karena mayoritas dari penduduk indonesia ini adalah seorang muslim. Eith, sebentar! tapi benar ndak sich, bahasa arab adalah bahasa asing?
Sebetulnya bila mengingat bahwa mayoritas dari kita rakyat indonesia adalah muslim,menyebut bahasa arab sebagai bahasa asing adalah satu kejanggalan. Kenapa?
Sebab dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita tidak terlepas dari melisankan kosakata arab. Nama-nama di sekitar kita; Muhammad, Abror, Ihsan, Layla, Ilma,Nurul, adalah nama-nama yang diambil dari bahasa arab. Lafadz-lafadz yang kita baca setiap kali Sholat, Al-Qur`an yang sering kita baca, do`a-do`a harian yang telah kita hafal dan amalkan, kesemuanya berbahasa arab. Jadi, bahasa arab bukanlah bahasa yang asing lagi, tapi sudah menjadi bahasa sehari-hari. Setuju?

Belajar Bahasa Arab, Pentingkah?


BUAH KASIH SAYANG SEORANG IBU

Suatu hari rumah rasulullah SAW kedatangan seorang ibu tengah baya bersama kedua putrinya. Ibu dan kedua anak tersebut dalam keadaan lapar. Mereka meminta sesuatu untuk mengisi perutnya kepada Aisyah yang sedang berada di rumah. Karena di rumah tidak ada sesuatu lagi yang bisa diberikan, kecuali hanya ada tiga butir kurma, maka Aisya pun memberikan kurma tersebut kepada mereka dengan harapan bahwa tiga butir kurma itu dapat dimakan oleh mereka bertiga. Sebutir seorang.
Dengan mengucapkan terima kasih, sang ibu menerima tiga butir kurma pemberian Siti Aisyah. Selanjutnya di hadapan Siti Aysyah itu juga, sang Ibu membagi kurma tersebut kepada kedua anaknya. Dengan penuh kasih sayang sebutir diberikan kepada anaknya yang di sebelah kanan, yang sebutir lagi diberikan kepada anaknya yang berada di sebelah kirinya. Dengan hati penuh bahagia sang ibu memperhatikan kedua anaknya yang masing-masing makan sebutir kurma. Tinggal-lah di tangan sang ibu tersisa sebutir kurma.
Ketika Ibu ini mau makan sebutir kurma yang ada di tangannya, tiba-tiba secara hampir bersamaan kedua anaknya meminta lagi sebutir kurma kepada ibu mereka, karena perutnya masih begitu lapar. Melihat kedua tangan anaknya yang dijulurkan kepadanya tanda mereka masih lapar, sebutir kurma yang sudah mau dimakan oleh sang ibu ini, tidak jadi dimakannya. Dengan hati penuh iba, dipenggalnya sebutir kurma itu menjadi dua bagian dengan tangannya yang agak gemetar karena menahan lapar. Kemudian diberikan kepada kedua anaknya. Sepenggal untuk anaknya yang ada di sebelah kanan, sepenggal lagi diberikan kepada anaknya yang ada di sebelah kirinya.

HIKMAH RASA LAPAR DAN BAHAYA MAKAN BERLEBIHAN

Tips Mudah Belajar Bahasa Arab

Firman Allah:
“Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan,sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS.Al-A`rof :31)
Hadits Rasulullah saw:
  • “yang namanya pemborosan itu antara lain adalah jika engkau makan mengikuti setiap yang engkau inginkan”(HR.Ibnu majah)
  • “cukuplah bagi anak adam sedikit makanan untuk mengisi perutnya,dan kalau memungkinkan,sepertiga untuk makanan,sepertiga untuk miniman,sepertiga untuk nafas”(HR.Tirmidzi)
  • ketika ditawari kekayaan,beliau menolak,”tidak,saya memilih lapar sehari dan kenyang sehari.kalau saat lapar tiba,saya akan bersabar dan khusyuk berdo`a,dan kalau saat kenyang datang,saya dapat bersyukur.”
  • “Orang-orang celaka dalam umatku adalah mereka yang diberi makan(rezeki)dengan pelbagai nikmat,beratnya tumbuhkarenanya lalu mereka bernafsu terhadap beragam makanan dan pakaian,dan kalau berbicara dibuat-buat agar terkesan pintar.”