Bimiiahirrahmaanrrahiim
Gagal adalah sesuatu yang yang
menakutkan dan tentu tak diharapkan oleh setiap orang. Terentah itu seorang
pelajar atau yang mengajar, anak ataupun orang tua, pekerja dalam menjalankan
tugasnya, wirausahawan dalam melakoni bisnisnya, dan lain-lain. Tegasnya,
setiap kita tentu ingin diketika menjalankan sesuatu hal, kita bakal
mendapatkan hasil yang memuaskan, bukan malah sebaliknya.
Hanyasaja untuk berhasil mendapatkan
apa yang kita maksud, tentu bukanlah perkara yang mudah. Usaha yang maksimal
saja belum cukup. Ianya menghajatkan persyaratan-persyaratan tertentu yang
memudah-antarkan kita sampai kepada tujuan. Syarat sederhana-nya yakni dengan
menjalankan hal-hal yang mendekatkan
kita kepada tujuan, dan menghindari perkara-perkara yang bisa menjauhkan kita
dari tujuan.
Nah, pada tulisan ini, kita akan
membahas hal-hal apa saja yang baiknya dihindari, agar belajar kita di Al- Azhar Pare ini tidak menemui istilah gagal. Apa sajakah itu? Yuk, kita bahas bersama!
1.Menyia-nyiakan
waktu.
Waktu adalah umur hidup yang sebenarnya.
Ketika seseorang menyia-nyiakan waktunya, maka dalam yang sebenarnya, ia telah menyia-nyia-kan umurnya.. Nabi
sholallahu `alaihi wassallam sebagaimana riwayat Ibnu Abbas pernah bersabda, “Dua kenikmatan, kebanyakan
manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari]
Bagi
seorang penuntut ilmu, waktu memiliki peranan yang penting dalam menentukan
berhasil tidaknya seseorang. Jika waktunya lebih sering dipakai untuk bermain
game dan atau kluyuran kesana-kesini, maka mengharapkan keberhasilan agaknya
adalah impian yang mustahil terwujudkan. Karena-nya, kaian yang sedang atau
ingin belajar di Pare, gunakan-ah waktumu sebaik mungkin!
2. Kurang
Praktek & Gagal Fokus
Ada sebuah
kalimat berbunyi, “Rumus keberhasilan adalah mudah saja, yaitu praktek dan
konsentrasi, kemudian meningkatkan praktek dan konsentrasi.”
Membaca
kalimat di atas, fahamlah kita, bahwa diantara perkara yang bisa menyebabkan
seseorang gagal mencapai apa yang dicita-citakan adalah sebab malas praktek dan
kurangnya fokus atau kosentrasi. Karenanya jika tidak ingin gagal,
sering-seringlah mempraktekkan kosa-kata
(mufrodat) yang telah dihafal meski baru seberapa. Semakin sering praktek, maka
semakin besar juga kemungkinan bisa-nya. selain itu, juga tak kalah penting
yakni fokus atau kosentrasi.
Ingat
selalu tujuan dari rumah. Jangan sampai dari rumah jauh-jauh ke Pare niatnya
belajar, tapi begitu sampai malah terbelokkan; memfikirkan cinta yang sesaat
misa-nya. hmm, jangan sampai ya!
3. Jauh
Dari Allah..
Ini
yang terpenting. Karena pada hakikatnya, berhasil tidak-nya penuntut imu sangat
bergantung pada Kehendak-Nya ta`ala. Terebih belajar bahasa arab adaah satu
ibadah yang mulia. Maka menempuhnya-pun juga harus dengan cara atau jalan yang
mulia. Jauhi maksiat dan apa saja yang bisa mendatangkan murka-Nya. Imam
Syafi`I pernah melantunkan syair yang telah mayhur berkenaan dengan hal ini,
(yang artinya)
“Aku pernah mengadukan buruknya hafaan-ku kepada Imam Waqi`.Beilau
menasihatiku untuk meninggalkan maksiat.
Beliau juga mengabarkan kepadaku bahwasanya ilmu adalah cahaya.
Dan cahaya Allah tidak mungkin dikurniakan bagi pemaksiat-Nya.”
Demikian
secara singkat tiga diantara perkara-perkara yang sangat mungkin akan menjadikan
kita gagal dalam menuntut ilmu di
Pare.dan tentu masih banyak lagi perkara-perkara lainya. Harapan-nya dengan
mengetahui perkara-perkara tersebut, kita akan berusaha sebisa mungkin untuk
menghindar dari melakukanya...
No comments:
Post a Comment